Dead by Sunrise



Kembali ke rubrik review band di SuarApi, dimana tempat kita membahas beberapa band maupun solo yang asyik buat didengar. Jadi, kalian punya selera pada genre rock? Suka lagu yang nggak terlalu menyiksa di telinga?

Tenang penulis punya satu referensi lagi buat kalian. Inilah dia, Dead by Sunrise. Sebuah band yang dibentuk oleh mantan vokalis Linkin Park, Chester Bennington.

Memang sangat menyedihkan mendengar kabar tentang dirinya yang meninggal akibat bunuh diri beberapa tahun yang lalu. Bisa dibayangkan banyak fans yang sangat kecewa karena kehilangan satu musisi yang paling keren sedekade terakhir ini.

Dari awal,
Yups, memulai dari Linkin Park. Beliau memang bukanlah vokalis awal sejak Linkin Park dibentuk, namun berkat suara emas dan pendalaman tentang feeling yang bagus mr. Bennington ini patut diacungi jempol.

Suara yang serak nan nyaring dan kekonsistennya dalam membawakan lagu membuat dirinya semakin menjadi pilihan utama fans di genre yang berbasis dengan rock maupun nu-metal.

Kembali ke Dead by Sunrise, band ini dibentuk ketika masa hiatus Linkin Park terjadi. Mike Shinoda yang memulai Fort Minor, seperti membuat sinyal lomba bagi duo Linkin Park yang legendaris itu.

Siapa yang paling terbaik menurut penulis? Yah... bohong kalo bilang Chester-lah yang terbaik, tapi tidak pantas juga jika kita menyebut Mike berada diatas kualitas Chester, yah antara keduanya fifty-fifty lah!

Dead by Sunrise dibentuk dengan anggota yang berisikan Chester Bennington, Amir Derakh, Ryan Shuck, Brendon Belsky, Elias Andra, dan Anthony "Fu" Valcic. Band ini awalnya memiliki nama Snow White Tan, seiring berjalannya waktu menjadi nama Dead by Sunrise.

Band ini memiliki satu album yang sangat hebat bagi penulis. Mendengar suara Chester yang keren memang menghentakkan pikiran penulis. Lirik yang atraktif juga tersaji dengan baik dalam beberapa lagu di album tersebut.

Debut,
Pada 10 Mei 2018, Dead by Sunrise membawakan 3 lagu (Walking in Circles, Morning After, dan My Suffering) pada Club Tattoo, di Tempe , Arizona. Sebelumnya lagu tersebut pernah ia bawakan pada 2001 di Berlin khususnya Morning After. Namun, pada tanggal 10 Mei itulah peran debutnya sebagai Dead by Sunrise dimulai.

Band ini menjadi satu pack bersamaLinkin Park untuk tur bersamake berbagai negara, seperti Amerika, Jepang, dan Eropa. Pada Juli 2018, mereka memulai untuk merekam album yang berjudul Out of Ashes.


Beberapa lagu telah di-film-kan, sekaligus menjadi dua single pertama untuk lagu yang berada pada album Out of Ashes. Kedua lagu itu merupakan Crawl Back in (8 September 2009) dan Let Down.

Mulai dari yang pertamaw
Fire, adalah judul lagu yang sangat ambigu ketika pertama kali memutar lagu ini. Membuat hati kalian bertanya, lagu tentang semangat ya? salah! Ini lagu tentang cinta.

Diawal lagu kalian akan dibawa dengan sebuah reff yang menggema dan hentakan gitar yang membahana. Awal yang sedikit lama namun tidak membosankan dengan lirik yang sangat indah.

No need to hear your voice

Or see your face
To know that you be with me
 Fire - Dead by Sunrise

Pembawaan lagu yang diulang-ulang menambah daya tarik sebuah lagu. Ditambah dengan nada yang sangat mudah diingat, lagu ini membuat seorang pendengar selalu ingat lagu ini dengan benar untuk waktu yang lama.


Langsung ke lagu selanjutnya Crawl Back in, dengan pertama kali putaran lagu ini rasanya penulis langsung dibawa jalan-jalan oleh Chester Bennington ke dunianya yang sangat dalam.

Tipe lagu yang sama dengan lagu sebelumnya, kalian akan dibawa ke reff berulang kali dan ke bagian akhir yang juga terhubung ke reff. Jadi, mungkin ini menjadi identitas dari Dead by Sunrise, mungkin?

Menuju lagu yang ketiga, lagu yang sangat membuat lega setelah dibuat diombang-ambing di dua putaran lagu sebelumnya. Lagu Too Late ini sendiri memiliki rasa kelam, begitupun liriknya yang sangat menyayat hati.

But it's too late to turn back now

It's too loud to hear a sound
I'm so lost I can't be found
It's too late to turn back now 
Too Late - Dead by Sunrise

Chester Bennington seperti ingin mengatakan, tidak ada yang bisa kalian lakukan jika itu sudah terjadi. Semua sudah terlalu dalam tidak ada yang bisa kembali. Terlalu creepy bukan, lagu ini?

Lagu keempat, ada Inside of me. Menjadi favorit penulis paling pertama dari band ini, dari lirik hingga nada yang mereka buat untuk lagu ini sangat mudah untuk dipahami.

Hentakan gitar dan drum sangat kental dalam lagu ini, mencoba berlomba dengan sangat antusias bersama dengan suara Chester yang seakan meluapkan emosi di hatinya.

Lagu kelima, lagu lembut lainnya. Ah... penulis sedikit terkecoh dengan intronya memang sedikit lama untuk masuk untuk ke reff, tapi memang itu menjadi antitoksin kebosanan di intro yang mereka buat sebelumnya.

I don't wanna be let down

I don't want to live that life again
Don't want to be lead down the same old road
Let Down - Dead by Sunrise 

Musik yang didukung dengan lirik bagus ini sangat direkomendasikan oleh penulis. Mengajak kalian untuk tidak menyerah dengan keadaan, bisa bikin kalian semangat dalam keterpurukan!


Dan inilah lagu-lagu dari Dead by Sunrise, mungkin memang lagu yang mereka bawakan ini merupakan luapan kekecewaan dan emosi dari Chester Bennington, oleh karena itu beliau dapat membawakan perasaan dalam lagu ini dengan sempurna. Seperti dalam kegelapan pasti ada cahaya yang masih dapat menyinarinya. Maka dari penulis mengucapkan, Selamat jalan Chester Bennington dan tetap semangat semua!


Sumber :
linkinpedia.com
wikipedia.com
wiki.fandom (linkiknpark.fandom.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan Makna Lirik, The World is Ugly - My Chemical Romance

Istilah atau Jargon dalam Bola Voli

Apa Bedanya Proliga sama Livoli?