Sejarah Bola Voli
Halo
semua, selamat berjumpa di blog ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberi
sebuah rubrik yang bertemakan [Olahraga]. Setelah membahas tentang musik dan
game, tidak salahnya membahas salah satu hiburan yang cukup digemari di
Indonesia.
Yup,
langsung ke judul, saya disini akan menjelaskan tentang sebuah olahraga ketiga
yang digemari oleh seluruh rakyat Indonesia tidak lain dan tidak bukan ialah,
bola voli.
Sejarah
Kita
tahu, bola voli atau voli ini adalah olahraga yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan
bola ke daerah lawan dengan melewati bagian atas jaring yang ada di
tengah-tengah lapangan bola voli.
Bola
voli memiliki aturan poin rally yang
tidak jauh berbeda dengan bulutangkis, yaitu dengan 25 poin dalam satu set dan
memperebutkan 3 kemenangan dalam 5 set.
(Mengutip
dari pbvsi.or.id)
Olahraga yang lahir di benua Amerika ini sangat populer di Eropa, Amerika, dan
sebagian Asia. Olahraga ini berawal dari sebuah organisasi YMCA “Young Men’s
Christian Association.”
Olahraga
ini ditemukan oleh William G. Morgan pada 9 Februari 1895 di Holyoke,
Massacusetts, Amerika Serikat. Dengan sebutan Mintonette. Olahraga ini
diciptakan 4 tahun setelah olahraga basket oleh James Naismith.
Olahraga voli merupakan campuran dari 4 jenis
olahraga yang sudah ada, yaitu Basket, Baseball, Tennis dan Bola Tangan. Walau
ada yang menyebut olahraga ini mirip dengan olahraga Fistball.
Olahraga bola voli sendiri
memiliki induk olahraga yang bernama Federation International de Volleyball
atau biasa disingkat FIVB.
(Mengutip dari fivb.org)
organisasi induk ini dibentuk oleh 14 negara, yaitu Belgia, Brasil, Ceko,
Mesir, Perancis, Belanda, Hongaria, Italia, Polandia, Romania, Uruguay, Amerika
Serikat dan Yugoslavia pada bulan April 1947 di Paris Perancis.
Organisasi ini pertama kali
dipimpin oleh Paul Libaud selama 37 tahun dan digantikan oleh Dr. Ruben Acosta dari Mexico. Sekaligus memindahkan
kantor pusat FIVB ke Lausanne, Swiss. Pada saat ini FIVB dipimpin oleh Dr
Ary S.Graça F dari Brazil.
FIVB menyelenggarakan
kejuaraan dunia pertama pada tahun 1949 untuk kategori pria, sedangkan untuk
kategori putri 1952.
Olahraga voli ini masuk ke
olimpiade pada tahun 1959 setelah pada sesi IOC di Munich bola voli lolos untuk
masuk sebagai olahraga yang layak
bertanding di olimpiade. Olimpiade pertama bola voli adalah di Jepang.
Tahukah Kamu?
Jika olahraga Voli
pernah memiliki aturan main lima set dengan perebutan poin 15 dan peraturan
tambahan pemegang serve/service harus
mencetak skor. Jika tidak poin tidak untuknya atau kepada lawannya.
Di Indonesia
(Mengutip
dari pbvsi.or.id)Olahraga
yang mengharuskan kalian untuk menyentuh bola selama sepersekian detik ini
masuk ke Indonesia pada saat masa penjajahan, oleh orang-orang Belanda yang sedang
mengembangkan pendidikan jasmani di Indonesia.
Mereka
memberikan kultur olahraga voli kepada Masyarakat dengan mengadakan event bola
voli di tempat terbuka yang bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
Dengan
berkembang pesatnya voli di Indonesia, terbentuklah sebuah organisasi bola voli
yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia yaitu PBVSI. Organisasi ini dibentuk
pada tanggal 22 Januari 1955 bersamaan dengan kompetisi resmi pertama yang
diadakan di Indonesia.
PBVSI
dibentuk oleh dua ikatan voli yang besar pada masanya yaitu, Ikatan Perhimpunan
Volleyball Soerabaia atau IPVOS dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta
atau PERVID
PBVSI
pertama kali dipimpin oleh Wim J. Latumeten
Sedangkan
di tahun 1951 bola voli pertama kali diselenggarakan di Pekan Olahraga Nasional
II di Jakarta.
Sekitar
tiga tahun yang lalu, Indonesia juga meraih peringkat keempat dalam SHM Asian
Men Volleyball 2017 di Gresik. Pencapaian di kota Pudak itu menjadi yang
terbaik selama Indonesia ikut berkompetisi di kancah Internasional.
Bahkan
ada juga pemain Indonesia yang masuk dalam jajaran pemain terbaik dalam “The
Best Opposite Spiker.” Se-Asia. Yaitu, Rivan Nurmulki.
Dia
adalah pevoli putra Indonesia terbaik saat ini. Selain spike yang keras dan
terarah, dia memiliki serve yang
bagus dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Setiap bola yang dia ambil pasti berbuah skor.
Kembali
ke kancah Internasional, Indonesia juga menjadi terbaik kedua setelah Thailand
dalam Asean Games di Malaysia kemarin.
Bahkan
dalam catatan klub, Indonesia cukup bersinar di Asia. Merekalah klub Surabaya
Bhayangkara Samator, klub yang bermarkas di Driyorejo, Gresik. Ini pernah
meraih peringkat ke-__ dalam ajang Asian Volleyball Cup Men 2018, dengan nama
Polri Indonesia.
Namun,
sayangnya dalam kategori putri Indonesia kurang bersaing dalam kancah Internasional. Walau masih salah satu yang
terbaik se-Asia Tenggara.
Di
kategori putri, pasti kalian kenal dong dengan Aprilia Manganang yang booming
di Asian Games tahun 2018 kemarin. Permainannya yang cemerlang mampu memberi
warna tersendiri di bola voli Indonesia.
Walau
tidak sampai dalam perempat final Asian Games ini patut diapresiasi mengingat
lawan-lawan mereka yang tidak mudah, yaitu Thailand sebagai raja Asean dan
Korea Selatan dan Jepang yang notabenenya raksasa dari Asia Timur.
Di
Indonesia sendiri terdapat nama-nama melegenda yang ada dalam olahraga bola
voli seperti Loudry Maspaitella, Samsul Jais dan Edy Hartono.
Kebanyakan
dari legenda Indonesia menangani kembali tim-tim voli di Indonesia seperti
Samsul Jais. Samsul Jais sendiri sering dikaitkan dengan Timnas Indonesia
karena taktik dan pengetahuannya dalam voli dia juga bisa membuat satu tim
bola voli 180° berbeda dari buruk menjadi luar biasa.
Sedangkan
dalam level dunia, voli memiliki nama seperti Pawel Zagummy yang sering disebut
Guma dan Michal Winiarski dari Polandia. Ada juga Samuele Papi dan Hristo
Zlatanov dari Italia, dan baru saja pensiun yaitu Giba
Komentar
Posting Komentar